Seiring dengan
perkembangan zaman, proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada suatu
pusat pendidikan seperti kampus, sekolah, kursus, ataupun pusat
pelatihan. Perubahan tersebut telah mengarahkan proses pembelajaran
untuk mendapatkan pengetahuan ke arah tersebar. Paradigma pergeseran
dalam proses pembelajaran ini telah dikenal sejak dekade awal tahun
90-an. Dan kini, keadaan tersebut telah dikenal luas oleh masyarakat
dunia pada umumnya.
Kegiatan proses
pembelajaran terus diarahkan ke arah yang lebih fleksibel dalam
kaitannya dengan ruang dan waktu. Karena memang sudah semestinya, dalam
mendapatkan suatu pengetahuan, ruang dan waktu seharusnya bukanlah suatu
batasan yang menyulitkan bahkan tidak memungkinkan seseorang untuk
mendapatkan suatu pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Pada kondisi seperti
sekarang ini, belajar seharusnya bukan lagi merupakan suatu hal yang
membosankan, seperti beberapa dekade yang lalu. Berkat perkembangan
teknologi informasi yang sedemikian pesat, bahan ajar dapat disajikan
dengan suara dan gambar yang dinamis, tidak membosankan, serta padat
informasi.
Pada era seperti
sekarang ini, kecepatan belajar seseorang bukan lagi ditentukan oleh
orang lain yang juga merupakan peserta belajar lainnya. Kecepatan
belajar seseorang ditentukan oleh diri sendiri bukan kemampuan yang
diseragamkan dalam kelas, yang tentu saja bila suatu proses kegiatan
belajar mengajar selalu diseragamkan, maka akan mengakibatkan para
peserta kegiatan belajar yang cerdas rugi dalam kapasitasnya menerima
porsi pengetahuan, apabila standar pembelajaran disetarakan dengan
peserta yang kemampuan pencerapan pengetahuannya lebih lambat, yang mana
seharusnya para peserta yang cerdas mendapatkan porsi pembelajaran yang
lebih besar menjadi berkurang karena disesuaikan dengan peserta lainnya
yang taraf kemampuannya tidak setara. Sedangkan bila standar
pembelajaran disetarakan dengan peserta yang lebih pintar, hal tersebut
jelas akan merugikan peserta lainnya yang taraf kemampuan pencerapan
pengetahuannya lebih lambat. IT menjawab permasalahan ini.
Pada tahun pelajaran 2013-2014 ini, KB/TK Islam Al-Azhar 8 akan mewujudkan itu semua, bahwa pembelajaran akan di dukung sepenuhnya oleh praktikum multi media di setiap kelas, bukan hanya itu saja, media pembelajaran kedepannya akan dapat di akses oleh siwa/orang tua murid melalui smart phone, tablet, laptop, dan gaget lainnya.
Begitu pula dengan sistem pelaporan perkembangan anak, orang tua
dapat mengetahui perkembangan putera/i nya kapan saja dan dimana saja,
karena sistem informasi telah terkoneksi dengan jaringan internet, tidak
lupa pula pendaftaran murid baru pun akan segera dapat di layani secara
on line.
Sebagai persiapan menuju kearah sana saat ini kami sedang gencar melakukan pelatihan untuk segenap stakeholder mengenai pengelolaan bahan ajar berbasis IT, sarana pendukung berupa hot spot are telah kami perluas, yang semula hanya di area lab komputer saja, kini jangkauan nirkabel kami telah mampu menembus sebagian besar ruang kelas, dengan target di awal tahun pelajaran 2013-2014 semua area sekolah telah terkoneksi via nirkabel.